Deklarasi Pemilu Damai 2019
Wadah Membubuhkan Tanda Tangan Perwakilan Partai Politik dan Muspika Plus Untuk Deklarasi Pemilu Damai 2019 di Lapangan Hiraq, Kota Lhokseumawe. Foto oleh Bambang Junaidi (BjPotret.com) |
Lhokseumawe, Minggu (2/12). - Sebanyak 20 partai politik dalam wilayah Kota Lhokseumawe, gelar Deklarasi Pemilu Damai 2019. Kegiatan ini berlangsung di Lapangan Hiraq, Lhokseumawe,.
Turut hadir pada acara ini yakni:
Kapolres Lhokseumawe (AKBP Ari Lasta),
Dandim 0103 Aceh Utara Letkol Kav Fadjar Wahyudi Broto),
Wali Kota Lhokseumawe (Suaidi Yahya),
Bupati Aceh Utara (H Muhammad Thaib)
Kapolres Aceh Utara (AKBP Ian Rizkian Milyardi)
Dan Denpom Lhokseumawe (Letkol Cpm Suharto)
Kaden Brimob (AKBP Ahmad Yani) dan
Ketua KIP Lhokseumawe serta Ketua KIP Aceh Utara.
Pada penyampaian Kata-kata Sambutannya:
Kapolres Lhokseumawe mengharapkan seluruh peserta partai
politik dapat memahami makna dari deklarasi pemilu damai itu. Sementara itu,
Wali Kota Lhokseumawe, Suaidi Yahya mengatakan seluruh
partai politik harus bersinergi menjaga kedamaian menjelang dimulainya pesta
demokrasi kali ini.
Selanjutnya, Pembacaan Deklarasi Pemilu Damai 2019 diwakili
oleh T. Sofianus (Wakil Ketua DPRK Lhokseumawe) kemudian dilanjutkan dengan
penandatanganan deklarasi oleh seluruh peserta ketua partai politik dan Muspida
Plus.
Deklarasi Pemilu Damai 2019 di Lapangan Hiraq, Kota Lhokseumawe. Foto oleh Bambang Junaidi (BjPotret.com) |
Setelah itu para Peserta
dan Panitia serta Tamu Undangan mengadakan Pawai menuju Gedung Olah Raga Kota Lhoksukon guna menggelar acara kegiatan yang
sama yakni Deklarasi Pemilu Damai 2019 untuk Kabupaten Aceh Utara.
Pada
Kesempatan itu pula Kapolres Aceh Utara AKBP Ian Rizkian Milyardin, SIK berperan
dalam menyampaikan sambutan yangmana beliau mengatakan tujuan diselenggarakan
kegiatan deklarasi ini ialah untuk mempererat silaturahmi antar peserta pemilu
demi menyamakan persepsi dalam pelaksanaan tahapan pemilu kedepan. Kemudian,
Dandim
0103/Aceh Utara juga turut memberikan kata penyambutan, beliau menyatakan bahwa
KIP sebagai penyelenggara pemilu, Panwaslih melakukan pengawasan, pemerintah
selaku fasilitator dan TNI/POLRI bertugas mengamankan jalannya pemilu.
Rangkaian
Acara diakhiri dengan dilakukan penandatangan sinergisitas antara pemerintah
daerah, TNI/POLRI, penyelenggara dan peserta pemilu 2019 yang dilaksanakan oleh
para perwakilan dari ke 20 parpol dan ditutup dengan kegiatan DOORPRICE.
Comments
Post a Comment